Tuesday, March 31, 2020

Masih Mengingat Dulu

Hai, lama ga nulis lagi tentang kamu, aku coba lupakan bayangan dirimu yang selalu saja memaksa untuk merindumu.
meski letih menahan perih yang kurasakan, walau ku tau ku masih mendambamu
waktu kini telah berganti, aku masih mencoba lupakan bayangmu , menepikan diriku di redupnya hatiku
Lihatlah aku disini melawan getirnya takdir ku sendiri, aku lemah  dan tanpa arti.
Redup terasa cahaya hati mengingat apa yang telah kamu berikan.
waktu berjalan pelan, cukup aku tertahan dalam persimpangan kisah kita.
Getir yang terus ku kecam.
Coba selalu singkirkan aroma nafas tubuhmu
Semua tak sama , apa yang ku sentuh , yang ku kecup, tak seperti kecupmu, selembut pelukmu,sehangat sandaranmu. Tak bisa sungguh tak bisa mengganti kamu dengan dia.
TAK ADA YANG MAMPU MENJADI SEPERTIMU
Memang tak ada yang bisa menjadi seperti kamu, seperhatian kamu, senyaman kamu.
Semua tak sama , apa yang ku jalani sekarang, tak seperti bersamamu dulu. Sampai kapan kamu tetap tenggelam?
Aku hanya bisa mengenang apa yang pernah kita lalui dulu, apa yang pernah kita impikan dulu. Khayalan khayalan konyol kita terdahulu, meski kini terasa menusuk dalam hati ku.
Sekarang aku baru benar benar mengerti arti kata kata mu terakhir kalinya, aku baru merasakan sekarang, bahwa ga semua orang tidak bisa kita senangkan, bahwa aku harus membahagiakan diriku terlebih dahulu, baru nanti sekitar akan mengikuti. Tapi ku keliru , yang kulakukan adalah sebaliknya, maafkan aku tak mendengarkan mu dahulu, maaf.
Aku tau kamu kecewa berkali kali lipat terhadapku, aku tau kamu menahan semua perasaanmu, egomu, tangismu. Aku tau sakitmu lebih dari aku, aku tau aku terlambat untuk meminta maaf sekarang, setelah semuanya terjadi. Aku takut, aku bingung aku harus memulai dari mana, ampuni aku telah memasuki kehidupanmu, meski kini tulisanku ataupun pengakuanku kini mungkin tak berarti lagi terhadapmu. Aku menyesal, aku tau aku akan menyesal meninggalkanmu, aku tau resiko ini, tapi aku tak tau jika rasanya akan sesulit ini. Aku kira denagn melihat orang sekelilingku bahagia, aku pun akan turut bahagia, tapi ternyata sakit, KU MEMBOHONGI DIRIKU SENDIRI. Aku harus selalu berpura menikmati semua ini, dan harus ku lakukan se umur hidupku.
Aku hanya berpesan kepadamu, jika kamu telah menemukan penggantiku, perlakukan dia seperti aku. Meski berat aku katakan ini, meski belum rela aku melepasmu dengan pilihanmu nanti, aku mencoba untuk tidak egois kali ini, tetaplah menjadi kamu yang dulu. Aku selalu mencintaimu, dalam diamku, dalam tatapku, meski kini harus ku sembunyikan rapat rapat. Selamat sore, kamu.








Jongkang, 31 Maret 2020
di tengah pandemi corona, stay healthy everyone

Friday, January 24, 2020

Semoga

Melihat chat kita dulu,buat aku senyum senyum. Meski senyumku kini ku tahan

Saturday, January 11, 2020

Maaf

Semalam mimpi kamu, kamu putus krn pacarmu sama Toro. Dan aku merasa bahagia. Meskipun akhirnya pagi ini aku kelelahan, menyimpan rindu untukmu

Wednesday, May 29, 2019

(Ter)lambat

29 May 2019

Boleh minta nomormu lagi?
Nanti kujemput ya..
Kita duduk berdua, malam itu, lihat lampu kota ke tempat yang belum pernah ku kunjungi. Dalam hatiku, akhirnya aku merasakan perasaan itu lagi. Bersamamu, malam malam, pemandangan lampu kota, dengan angin kencang.. yang entah kenapa tak membuatku masuk angin


Temenin cari batik mau?
Pulang kerja kita muter muter cari batik, di malioboro. Tempat yang jaraaang banget kujamah, sama kamu semua indah. Kamu dapet batik lengan panjang, bagus. Kamu pakek buat baju kerja kamu. Selfi deh di toilet, ngasih tau aku batiknya udah kamu pakek.

Nanti pulang?
Ketemu ya, liat liatan aja😉
Jadi kita melihat dari jarak jauh dan dekat, dengan detak jantung yg berdesir desir lagi(milikku) . Kuyakin kamu pun


Kemana? Pinus pengger yuk?
Dingiiin banget, aku bawa salad buah. Tp kamu gasuka. Yaudah tetep ku paksa makan. Bodo amat, aku suka kamu. Lucu.
Sampe deket rumahmu. Kita dapat hadiah yang kamu bikin. Seutas lembab mendarat sekilas. Satu detik


Ke dieng asik kayaknya?
Tp harus libur dua hari..
Mi ongklok nya ga enak 😑, rasanya aneh, kena razia lalin pula. Tapi enggak ketilang, sama kamu soalnya. Jalannya macet banget, sampe telaga dieng udah sore, gerimis lagi, kita sholat di mushola. Nyari penginapan, daerah sana gaboleh lawan jenis. Meskipun beda kamar. Keder. Akhirnya ada ibu ibu baik hati nawarin tempat buat tidur (tp ga gratis, tetep bayar) its okay. Yg penting bisa buat istirahat. Ok. We  didn't take a shower at all. Paginya kita liat sunrise, indah banget. Its my first  and most beautiful sunrise. Pulang pulang di kasih kentang sekantong plastik penuh. Terimakasih buk..


Besok jalan ya?
Tiba tiba motor mati sendiri, untung udah sampai pantai. Kita liat sunset, indah banget. Ntah berapa kali kita ke pantai ini, berapa pantai yang kita kunjungi berdua, hampir semua kulakukan sama kamu. Kita survive pantai pantai baru, pantai pantai yang jarang di lirik orang, akhirnya pantai jadi seperti milik berdua. Indah lagi untuk yang kesekian kali


Mau kemana? Aku ga ada ide, kamu?
Oke yuk naik, ambil uang dulu di ATM . Aku gabawa uang. Pas sampai sana sepi, ga banyak orang. Parkir terus masuk, bayar 40rb 1 orang, kamu bawa kamera. Buat foto foto katamu. Dan gaboleh dong foto di dalem museum. Disini. Berawal dari sini aku benar benar ingin sosok sepertimu di hidup ku. Aku butuh rasa seperti rasamu. Marahmu. Kali ini kurasakan lagi. Dan ku ingat satu hal. Kamu tetap peduli denganku. Kita mampir lagi di gardu pandang, foto foto konyol. Kamu berbakat moto aku jadi ekspresif. Lanjut lagi dong ke tempat yang jauh nya minta minta ampunan. Kita liat sunset lagi, sama kamu, foto berdua. Tempat paling kamu banget.


Besok libur ? Kemana gitu..
Jalannya udah bagus, sejak dua taun kita kesana, sekarang udah lumayan halus. Hawanya masih sama, dingiin banget. Ada kabut. Ngobrol. Siang siang. Akhirnya hujan, kita di pondok itu berempat sama ibu dan bapak. Mana bisa lupa?


Aku udah ga betah..
Akhirnya kamu keluar, gapapa. Kamu tau jalanmu dimana, kamu tau passion mu apa. Aku selalu percaya sama kamu.


Mumpung kamu libur , kesana yuk. Tp aku juga blm tau jalannya.
Kita nyasar. Gara gara gps ga ada sinyal. Kita gatau kemana, jalannya jelek. Ga ketemu. Akhirnya ke plan B. Bagus juga tempatnya, aku sempet di foto sama kamu. Kita disana ngobrol, menikmati suasana. Pas di parkiran, ngomongin pete. Yampun gamutu, tapi susah lupa.


Kemana?
Pagi pagi yang lain kerja kita jalan jalan. Naik.lagi ke menara yg dulu itu, masih sama kayak dulu. Dan tas ku nyangkut. Kamu yang benerin.

Jalan mau?
Aku selalu iya, kemana ? Banyak , pantai, gunung, pantai, gunung, kemanapun sama kamu. Pasti asik.


Besok jalan ya?
Kangen banget 3bulan ga ketemu. Kamu sibuk kerja, aku percaya. Sampe sana antri, ketemu tetangga. Mana gagal pula. Lanjut jalan jalan aja. Kemana? So pasti ke pantai. Tidur, ngadem di mobil. Makan bakwan kawi. Pulang.


Mau sate?
Yee, di jemput. Sate nya enak lagi.
Pulang di anterin , kamu super sibuk. Sampe aku sering khawatir sama kamu...



Untuk pertama kalinya kulihat khawatir, takut , marah, kecewa ada di dirimu. Aku tau, kau tak ingin yang dulu terulang kembali. Lagi lagi aku kagum denganmu, kesabaranmu, optimismu, apakah aku pantas untuk kau perjuangkan mati matian? Apakah aku layak kau sayangi sampai seperti ini? Kalau di tanya seperti apa rasa sayangku ke kamu? Aku gabisa mengungkapkan. Banyak sangat banyak rasa sayangku ke kamu. Sampai aku takut menyakitimu . Meski kini itu yang sedang ku lakukan . Aku takut perasaanmu berubah, aku takut aku tak sebanding denganmu. Meskipun untuk perasaan aku berani bertaruh. Kita sama sama tak ingin saling melepaskan. Aku ingin sampai tua bercerita denganmu. Ketika wajahku tak lagi cantik dan mulai keriput, ketika fisikku tak lagi menggoda, ketika rambutku tak lagi indah.. ku ingin kamu menemaniku bercerita. Mangasuh cucu bersama, bercerita tentang tebing breksi, malioboro malam hari tahun 2018, pinus pengger, pantai seruni, pantai pok tunggal yang sunsetnya cantik, pantai bluluk, dieng dan puncak sikunir yg sunrise nya menawan, gunung gentong, embung sriten, embung nglanggeran, pantai pandansari, goa cemara, museum ullen sentalu, cara buat SIM A 2019, dan jalan ke kontrakan om mu tahin 2019. Pasti menyenangkan... samamu aku selalu punya harapan, aku merasa bebas. Aku menjadi diriku sendiri. Ku memohon, keajaiban terjadi. Aku hanya ingin bersamamu saat ini dan sampai nanti kita menutup mata. Dalam ikatan sah. Aamiin

Kost Tegal Mraen , 2019

Monday, October 29, 2018

Maaf Kali Ini Kau Jatuh

Mine
Kutulis ini ketika ku sedang bersamamu malam ini. Menenangkan hatiku denganmu. Menenangkan rasa yang kutahan sedari tadi jam 1.30pm. Kini ku ijinkan kamu menemaniku. Ketika aku telah sendiri, benar benar sendiri. Bahkan kamu datangpun, ku usahakan agar kamu tak terdengar, tak terasa oleh lainnya. Begitu berartinya kamu untuk menemaniku. Hingga aku susah untuk mengijinkan orang lain tau kehadiranmu. Kutahan kamu untuk tak datang malam ini, agar aku belajar mandiri. Belajar menelan kakalahan tanpamu, sendiri memastikan aku baik baik saja. Tapi aku tak baik baik saja. Aku rapuh. Aku membutuhkan kamu, aku membutuhkan kamu. Kamu memang mengerti aku. Dan masih yang paling mengerti. Seandainya saja aku bisa menahanmu untuk tak jatuh

Sunday, October 1, 2017

ANGIN, AH KAMU

Hari ini langit tak menandakan mendung maupun hujan, langit tetap gagah menyinari bumi dengan panas khas nya. Tetapi aku dingin, di siang ini , merasakan sejuk yang semakin lama menjadi dingin. Aku kenal perasaan ini, perasaan yang telah lama aku tinggalkan dan aku coba lupakan. Kau tau monster? inilah yang ku takutkan ketika kita telah beredar dengan lingkaran kita sendiri. Aku takut merasakan aroma ini, sejuk ini, dingin ini !
Aku mendengar suaramu, degup jantungmu, tawamu, dan aroma molto pure ...
Ini siang hari woy !
Tapi jiwa ku kembali ke masa itu, merasakan tanganmu perlahan menggeser menggenggam tanganku, merasakan hangat siku tanganmu, merasakan jaketmu menghangatkan lengan kananku, sedang satu lubang lainnya menghangatkan lengan kirimu. Ah, sederhana nya cinta kita waktu itu, hal2 kecil yang selalu membuat jantung dan hati kita berdesir malu..
Senja yang perlahan berubah malam, tak memudarkan suara dan tawa kita. Sederhana, memang cinta kita sederhana. Sesederhana aku meninggalkan mu, mencoba melupakan riang tawa mu, diam marah mu.



Maaf, baru sekarang aku berani mengingat ini kembali. Berani merasakan senja malam itu, bersama dengan aroma molto pure.
Karena hingga hari ini, aku belum berani kembali kesana, kembali membuat jejak kaki ku disana, baru kali ini aku takut, sangat takut menapaki jejak ku bersamamu, dulu.
Entah sampai kapan aku tak akan ke tempat yang indah itu, aku takut ingat kamu.
Perasaan kita mungkin memang belum selesai, bukan kita yang menginginkan ini, tetapi, harus seperti ini..

Nglanggeran, Agustus 2015

Saturday, November 19, 2016

ME NUNGGU

Pernah menjadi sepertiku? Menjadi seperti sekarang ini?
Jangan pernah..
Kali ini aku menunggu, dan banyak yang sering bersajak tentang ini, bahwa menunggu adalah hal yang menyebalkan, membosankan. Mencampur adukkan perasaan.
Dan kalian mengerti semua itu, tetapi kalian tetap menunggu? Apa yang kita tunggu sebenarnya? Pantaskah dia mendapatkan bosan kita, kesal kita, bingung kita, hanya untuk menunggunya?
Siapapun, pasti memiliki alasan kuat, mengapa mereka bertahan sejauh ini, hebat orang yang sanggup melakukan ini tanpa mengeluh. Tetapi jika menunggumu dirasa sudah cukup, kembalilah..
Ada hal yang lebih indah untuk kau temui, ayo, sambut mereka yang tak ingin membuat mu menunggu lama, yang tak ingin membuat mu kesal sendirian, menunggu sendirian, bosan sendirian, bingung sendirian. Dia yang menghargai setiap senyummu, yang menghargai setiap doamu. Jangan menjadi dia yang membuatmu bosan menunggu.

Kita adalah biasa, memiliki jutaan sel sel penyesalan. Dan ketika kamu menyesal, untuk menunggu yang tak kunjung datang. Wajar.

Tetapi, ketika kamu bangkit, rasa sesal yang pernah mengurungmu, lupakan. Karena dia yang membuatmu menunggu, tak pantas untuk kalian sesali. jangan berharap mereka yang membuat kalian menunggu, menyesali apa yang telah mereka lakukan. Karena jarang orang seperti mereka mau menyesalinya. Jadilah tangguh dengan PERNAH menunggu. But remember, don't wait too long 😘

Masih Mengingat Dulu

Hai, lama ga nulis lagi tentang kamu, aku coba lupakan bayangan dirimu yang selalu saja memaksa untuk merindumu. meski letih menahan perih...